"Get Gifs at CodemySpace.com "

Sabtu, 28 April 2012

KATA ISTILAH DALAM BAHASA INDONESIA



Abdomen
                Bagian tubuh yang berupa rongga perut yang berisi alat pencernaan
Artistic
                Mempunyai nilai bakat atau rasa seni
Eksekutif
                Kekuasaan menjalankan Undang-Undang
Eksotif
                Memiliki daya tarik gas karena belum banyak dikelah umum
Eksposisi
                Uraian yang bertujuan menjelaskan maksud dan tujuan
Ekstrinsik
                Berasal dari luar atau tentang nilai mata uang
Ekstetis
                Mengenai keindahan
Ilustrasi
                Gambar untuk membantu memperjelas isi buku
Improvisasi
                Penciptaan atau pembuatan sesuatu tanpa Persiapan terlebih dahulu
Intensif
                Secara sungguh-sungguh dan terus-menerus dalam mengerjakan sesuatu
Jelita
                Sangat cantik
 Kesah
                Suara yang diungkapkan karena perasaan gelisah
Kolagen
                Protein perekat yang terdapat dalam tulang
Komplikasi
                Penyakit yang baru timbul
Lentera
                Lampu kecil bertutup kaca
Liga
                Perserikatan (persekutuan) permusyawaratan antar Negara
Luhur
                Tinggi , mulia
Origami
                Seni melipat kertas dari Jepang
Tikai
                Selisih , beda

Senin, 23 April 2012

puisi


BUNDA
Oleh : Yunda Gian Dwi P.
Dalam heningnya renungan hati

Ku teringat disaat dulu aku masih ditimang olehmu

Ku teringat disaat dulu kau menyanyikan lagu untukku

Ku teringat disaat dulu kau memberikan kasih sayangmu

Untuk diriku…

                                      Namun ..

Mengapa disaat diriku telah tumbuh 
       dewasa

                                      Semua yang terjadi dulu hanyalah 
                                       kenangan

                                      Bunda tak menemaniku kembali…

Bunda.. diriku rindu akan kasih sayangmu seperti dulu

Terkadang diriku merasa iri…

Disaat diriku terdiam sejenak melihat mereka yang bisa mendapatkan kasih sayang dari ibunya

Tapi mengapa diri ini tak bisa menggapai itu semua dari bunda…

                                      Bunda..

Disini hatiku menangis..menjerit..

                                       Merindukan kasih sayang darimu..

Bunda..

Meski kini masih terbentang jarak antara bunda denganku..

Disini diri ini kan tetap menyayangi bunda sepenuh hati..

                                       Bunda…

Aku sayang bunda..

Terimakasih bunda..

Meski kini bunda tak disampingku..

Setidaknya dulu bunda telah memberikan kasih sayangmu untuk ku..

Kau juga telah menjagaku disaat aku masih berada dikandunganmu..

Terimakasih bunda..aku sayang bunda..

Selamanya…

Walau diriku kini tak dapat mendapatkan belaian kasih dari bunda

Tak bisa mendapatkan kecupan manis dari bunda

Tak bisa mendapatkan pelukan hangat dari bunda

Bunda akan selalu dihatiku , difikiranku , dan diperasaanku..

Selamanya..           



Ucapan terakhir dariku untuk bunda..
BUNDA SELALU DIHATIKU DAN DIRIKU SAYANG BUNDA…SELAMANYA…..

Jumat, 13 April 2012

KISAH PANGERAN POHON



          Dahulu kala, disebuah desa terdapat pohon yang usianya lebih dari 100 tahun. Namun , pohon tersebut masih sangat kokoh , jika terdapat angin sepoi-sepoi daunnyapun melambai-lambai , membuktikan bahwa pohon itu masih ceria.
          Namun, disuatu hari tiba-tiba raksasa datang menghampiri pohon tersebut. Suaranya membelah angkasa bagaikan halilintar yang sedang menyambar. Kekuatannya sukuat kerbau dan raksasa itu sangatlah sombong. Dia memamerkan kekuatannya kepada pohon tersebut. Namun , pohon itu tetap merendahkan diri, walausebenarnya dibalik umurnya yang tua itu , pohon itu mempunyai kekuatan yang dasyat.
          Sebenarnya pohon itu adalah pangeran yang dikutuk kerena kesalahannya masa lalu. Dia akan berubah menjadi pangeran kembali jika ada gadis yang mencintainya sepenuh hati. Tak lama dai saat itu , raksasa memberikan batu yang dapat mengubah wujud pohon tersebut. Namun , pohon itu tak percaya kepada raksasa tersebut ,karena ppohon itu tahu jika raksasa tersebut hanyalah memamerkan batu itu. Lalu raksasa itu berkata kepada pohon itu, “ Sebentar lagi akan ada seorang bunga desa yang datang kemari. Dan bunga desa itu adalah jodohmu”. Ucap raksasa yang sombong itu sebelum pergi meninggalkan pohon tersebut.
          Tidak lama dari saat itu, ada seorang putrid yang datang. Dengan tegang pohon itu memanggil putrid tersebut. Dengan sangat panik , putri itu menghampirinya, dan pohonpun jatuh cinta kepada putrid tersebut. Dan sevara perlahan pohon tersebut berubah menjadi pangeran yang sangat tampan. Sang bunga desa itupun juga jatuh cinta. Mereka saling jatuh cinta dan akhirnya mereka hidup bahagia bersama-sama selamanya.

maklumilah jika jelek.
ceritanya ngarang sendiri.

Senin, 02 April 2012

Jenis-Jenis dan Macam-Macam Majas

Majas dapat didefinisikan sebagai cara melukiskan sesuatu dengan jalan menyamakannya dengan sesuatu yang lain (KBBI). Namun secara umum majas dapat pula dikatakan sebagai gaya bahasa atau cara yang digunakan oleh penulis untuk menimbulkan efek tertentu pada pembaca. Cara yang digunakan pun sangat beragam. Majas dalam bahasa Indonesia dibagi atas empat jenis, yaitu:
1.     Majas perbandingan
2.     Majas pertentangan
3.     Majas sindiran
4.     Majas penegasan

Seperti yang telah dijelaskan di atas, majas memiliki beberapa jenis. Dari jenis-jenis tersebut terdapat banyak sekali macam majas.
   Majas perbandingan merupakan majas yang digunakan untuk mengungkapkan sesuatu dengan membandingkannya dengan sesuatu yang lain. Ada beberapa macam majas yang termasuk dalam jenis majas perbandingan, yaitu personifikasi, hiperbola, asosiasi, litotes, metafora, metonimia, eufemisme, dan sinekdokhe. Adapun pengertian dan contoh dari beberapa macam majas tersebut yaitu:

  1. Majas Personifikasi yaitu majas yang digunakan untuk memperjelas maksud dengan menjadikan benda-benda yang digambarkan dapat berlaku seperti manusia. Atau dengan kata lain suatu cara berbahasa dengan menghidupkan benda-benda mati dengan memberinya sifat-sifat seperti yang dimiliki oleh manusia (pengorangan).
Contoh : Nyiur melambai-lambai, matahari keluar dari peraduannya, awan hitam mengukir langit.

  1. Majas Hiperbola yaitu majas yang menyatakan sesuatu dengan berlebih-lebihan.
Contoh : Keringatnya menganak sungai, suaranya membelah angkasa, tenaganya sekuat kerbau.

  1. Majas Asosiasi yaitu majas yang membandingkan suatu dengan keadaan lain yang sesuai dengan keadaan yang dilukiskannya (memiliki persamaan sifat).
Contoh : Pikirannya kusut bagai benang dilanda ayam, wajah mereka sangat mirip bagai pinang dibelah dua.

  1. Majas Metafora, yaitu majas yang melukiskan sesuatu dengan membandingkanya dengan sesuatu yang lain yang sesuatu tersebut sudah diketahui benar baik wujud ataupun sifatnya oleh pendengar/ pembacanya.
Contoh : Kapan saudara berjumpa dengan lintah darat itu? ; Aku sungguh takjub melihat kecantikan bunga desa itu.

  1. Majas Litotes, yaitu majas untuk mengemukakan sesuatu dengan merendahkan diri karena sesuatu atau hal yang dinyatakan tidak sesuai keadaan sebenarnya.
Contoh : Terimalah barang yang tak berharga ini sebagai tanda mata ; Singgahlah ke gubukku terlebih dahulu.

  1. Majas Metonimia, yaitu majas untuk mengemukakan sesuatu dengan menggantikan dengan sifat, atau nama, atau sesuatu yang merupakan ciri khas dari benda-benda tersebut.
Contoh : Saya pergi ke Jakarta naik Garuda.

  1. Majas Eufemisme, yaitu majas untuk mengemukakan pikiran atau perasaan dengan menggunakan kata-kata dengan arti yang baik dengan maksud agar tidak menyinggung perasaan orang. Eufemisme dapat pula berupa ungkapan-ungkapan penghalus untuk menggantikan  kata-kata yang dirasakan kurang sopan.
Contoh : Sejak ditinggal suaminya, ia agak kurang waras ; Kemampuan Andi dalam memahami pelajaran agak lamban.

  1. Majas Sinekdokhe, yaitu majas untuk menyatakan sesuatu dengan menyebutkan bagian-bagianya saja, atau sebaliknya. Sinekdokhe dibedakan menjadi dua, yaitu tutom pro parte (menyatakan sebagian untuk keseluruhan) dan pars pro toto (menyebutkan keseluruhan tapi yang dimaksudkan sebagian saja).
Contoh : Perang Dunia II berakhir pada tahun 1942 (totum pro parte)
         Sudah lama saya tak melihat batang hidungnya (pars pro totot).

Majas pertentangan yaitu majas yang mengungkapkan sesuatu maksud tetapi dengan pernyataan yang bertentangan. Majas yang termasuk dalam jenis majas pertentangan yaitu majas paradox, majas antithesis, dan majas kontradiksi interminis.

  1. Majas Paradoks, yaitu majas yang mengemukakan hal yang seolah-olah bertentangan, namun sebenarnya tidak karena objek yang dikemukakan berbeda.
Contoh : Di tempat ramai begini, hatiku terasa sepi.

  1. Majas Antithesis, yaitu pengungkapan dengan kata-kata yang saling bertentangan.
Contoh : Tua muda, besar kecil, kaya miskin mempunyai tanggung jawab yang sama di depan Tuhan.

  1. Majas Kontradiksi Interminis, yaitu gaya bahasa yang memperlihatkan sesuatu yang bertentangan dengan apa yang telah dikemukakan sebelumnya.
Contoh : Andi mengundang semua temannya, kecuali Dono.
yaitu majas atau gaya bahasa yang digunakan untuk menyindir seseorang atau sesuatu. Ada beberapa majas yang termasuk dalam jenis majas sindiran, misalnya majas ironi, majas sinisme, dan majas sarkasme.

  1. Majas Ironi, yaitu suatu cara menyindir dengan mengatakan hal yang sebaliknya.
Contoh : Manis benar minuman ini, gula mahal, ya, sekarang?
          Bagus benar tulisanmu, sampai-sampai aku tidak bisa membacanya.

  1. Majas Sinisme, yaitu majas yang menyatakan sindiran secara langsung
Contoh : Perbuatanmu sungguh memalukan!

  1. Majas Sarkasme, yaitu majas yang berupa suatu ejekan atau sindiran dengan kata-kata yang kasar.
Contoh : Tuli kamu ya, dipanggil dari tadi tidak datang-datang juga!
          Dasar gelandangan, kerjaan cuma minta-minta!
Majas penegasan yaitu majas atau pernyataan yang digunakan untuk mempertegas pernyataan yang dinyatakan. Ada beberapa majas jenis ini, misalnya majas klimaks, antiklimaks, pleonasme, dan repetisi.

  1. Majas Klimaks, yaitu majas atau cara mengemukakan suatu ide atau keadaan dengan mengurutkan dari tingkat yang lebih rendah ke tingkat yang lebih tinggi.
Contoh: Jangankan satu orang, sepuluh orang, atau pun 100 orang akan saya hadapi tanpa rasa takut asalkan saya benar.

  1. Majas Antiklimaks, yaitu suatu pernyataan yang disusun secara berurutan dari yang paling tinggi, makin menurun, dan makin menurun sampai kepada yang paling rendah.
Contoh : Jangankan seratus ribu, sepuluh ribu, seribu, bahkan seratus rupiah pun aku tak sudi mengeluarkan uang untuk membeli barang haram.

  1. Majas Pleonasme, yaitu suatu cara memperjelas maksud dengan cara menggunakan kata berlebih.
Contoh : Kita harus dan wajib untuk saling menghormati.

  1. Majas Repetisi atau pengulangan yaitu suatu cara memperkuat makna atau maksud dengan mengulang kata atau bagian kalimat yang hendak diperkuat maksudnya tersebut.
Contoh : Untuk mencapai cita-citamu itu, satu hal yang harus kau ingat adalah belajar, belajar, dan sekali lagi belajar.