"Get Gifs at CodemySpace.com "

Rabu, 18 Januari 2012

KHASIAT BUAH PIR

Buah Pir

Khasiat Buah Pir Bagi Kesehatan

 
Buah pir adalah buah yang termasuk dalam keluarga buah apel ini lebih kaya serat ketimbang apel. Jika 1 buah apel mengandung 3 gram serat, buah pir mengandung 6 gram. Ini berarti 1 buah pir mengandung 20 persen asupan serat yang disarankan untuk dikonsumsi dalam sehari. Buah pir juga bebas dari lemak, bebas kolesterol, bebas sodium, dan kaya akan vitamin C, K, dan kromium.
Buah pir memiliki kadar indeks glikemik yang rendah dan hanya mengandung kalori sekitar 100 per buahnya. Artinya, buah pir baik untuk mereka yang memiliki penyakit diabetes dan hypoglycemics. Gula dari makanan yang kadar indeks glikemiknya rendah diserap tubuh secara perlahan, menjaga level gula darah stabil. Buah pir pun kaya akan pektin, serat diet yang mudah larut dan dipercaya mampu menurunkan kolesterol dan meregulasi gerakan usus besar. Karenanya, buah pir amat baik untuk mereka yang memiliki masalah konstipasi.

Manfaat Buah Pir

Manfaat terbesar buah pir terdapat pada kulitnya. Karena itu, sebaiknya tidak mengupas kulit buah pir jika Anda ingin mengonsumsinya. Kebanyakan serat yang terkandung di buah pir terdapat di kulitnya, termasuk quercetin, yakni zat antioksidan dan flavonoid yang memiliki efek antiradang. Meski zat tersebut tak sebanyak yang dimiliki apel dan bawang bombai, namun masih merupakan nutrien yang baik dari buah pir. Selain itu, buah buah pir juga memiliki folat, yang telah terbukti bisa mencegah cacat pada saraf bayi. Maka wanita yang hamil disarankan untuk mengonsumsi buah pir. Mereka yang memiliki masalah dengan alergi makanan amat disarankan untuk mengonsumsi buah pir karena aman dan tidak mencetuskan reaksi alergi. Buah pir juga disarankan sebagai buah pertama yang diberikan kepada anak-anak karena dinilai hipoalergenik.

Khasiat Buah Pir

Ada beberapa khasiat buah pir seperti yang ada di bawah ini :
1. Kendalikan tekanan darah
Buah pir tergolong tanaman yang memiliki nilai gisi yang cukup baik, diantaranya adalah kalium, serat pangan (dietary fiber), vitamin C, vitamin K dan tembaga. Menurut The George Mateljan Foundation (2006), kandungan serat pangan pada buah pir termasuk dalam kategori baik. Mengkonsumsi satu buah pir memenuhi 19,8 persen kebutuhan tubuh akan serat pangan setiap hari. Selain untuk menurunkan kadar kolesterol, kandungan serat pangannya sangat berguna untuk sistem pencernaan. Konsumsi serat dalam jumlah yang cukup sangat baik untuk mengatasi sembelit dan aman untuk lambung yang sensitif atau radang usus. Kandungan serat dan tembaga pada buah pir juga dapat mencegah terjadinya kanker kolon. Kandungan serat yang tinggi menjadikan buah pir sangat baik bagi penderita diabetes.
2. Vitamin C dan K
Buah pir merupakan sumber vitamin C yang baik. Konsumsi satu buah pir setiap hari memenuhi 17 persen kebutuhan tubuh akan vitamin C setiap hari. Vitamin C dikenal sebagai senyawa utama tubuh yang dibutuhkan dalam berbagai proses penting, mulai dari pembuatan kolagen, pengangkut lemak, pengangkut elektron dari berbagai reaksi enzemik, pemacu gusi yang sehat, pengatur tingkat kolesterol, serta pemacu imunitas. Selain itu, vitamin C sangat diperlukan tubuh untuk penyembuhan luka dan meningkatan fungsi otak agar dapat bekerja maksimal. Kandungan vitamin K pada buah pir juga cukup baik. Konsumsi satu buah pir memenuhi 15 persen kebutuhan tubuh akan vitamin K setiap hari. Vitamin K sangat berguna untuk membantu proses pembekuan darah. Vitamin K mempunyai potensi dalam mencegah penyakit serius, seperti penyakit jantung dan stroke, karena efeknya yang dapat mengurangi pengerasan pembuluh darah oleh faktor timbunan plak kalsium.
3. Anti Kanker
Buah pir mempunyai sejumlah manfaat yang berguna untuk menjaga kesehatan. Selain kandungan gisi yang tinggi, buah pir juga mengandung senyawa-senyawa yang esensial bagi tubuh. Buah pir mengandung asam klorogenat (chlorogenic acid) yang merupakan salah satu bagian dari asam hidroksi sinamat (hydroxy cinnamic acid). Asam hidroksi sinamat ini berperan sebagai antioksidan yang dapat membendung pembentukan sel kanker. Hasil penelitian juga menunjukan bahwa asam tersebut juga mampu mencegah pertumbuhan bakteri Shigella sonnei, yang menjadi penyebab penyakit pada saluran pencernaan. Asam hidroksi sinamat juga dapat mencegah terjadinya kanker kolon. Kemampuan tersebut dimiliki karena asam itu dapat mengikat nitrat di dalam perut, sehingga menghambat terbentuknya nitrosamin. Nitrosamin merupakan senyawa karsinogenik (penyebab kanker) yang sangat potensial di dalam tubuh.

Tips Memilih Buah Pir yang Baik untuk di Konsumsi

Saat akan memilih buah pir, pilihlah yang tidak memar (biru karena terantuk), terpotong, sudah berwarna kecoklatan, atau pun yang terlihat masih muda. Buah pir yang sudah cukup matang akan terasa lembut ketika ditekan dengan jari. Jika Anda membeli buah pir dan baru akan mengonsumsinya beberapa hari setelah dibeli, pilihlah yang masih keras. Begitu pun jika Anda akan menggunakannya untuk dibuat bahan kue panggang. Buah pir yang sudah matang harus dikonsumsi dalam waktu sehari atau dua hari.
Biarkan buah pir matang dalam kondisi udara ruangan. Jika ingin membuatnya cepat matang, sandingkan dengan buah apel. Buah apel melepaskan gas etilen ke udara, yang membuat buah-buahan lain di sekitarnya matang lebih cepat. Untuk mendapatkan efek antioksidan terbaik, konsumsi buah pir ketika ia berada dalam kondisi paling matang. Karena kulitnya sangat tipis, berhati-hatilah jika akan membawa buah pir untuk dimakan di lain tempat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar